Afrizal Chan, st. Rajo Mudo lahir pada 4 April 1952 di Koto Gadang, Maninjau, Sumatera Barat. Ia adalah seorang pendiri sekaligus Guru Besar Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia dan juga seorang Guru Besar Silek Taralak Minangkabau di Sumatera Barat. Pria yang sering di panggil Pak Chan ini menguasai Silek Taralak dan Silek Gadang. Ia belajar silek sejak usia 13 tahun di Maninjau dengan Angku Sutan Mahyudin dan Angku Zaidin Sampon Alam untuk silek Taralak. Sedangkan untuk Silek Gadang Pak Chan berguru kepada Angku Palimo Basa dan Angku Palimo Di Rajo.
Pak Chan Mendirikan Perguruan Pencak Silat Talago Biru
Indonesia pada 4 April 1987 di Bukittinggi. Pada tahun 2017 Pak Chan telah Mengukuhkan
Guru Silat Taralak atau Tuo Silek Taralak sebanyak 32 orang, Tingkat Guru
sebanyak 46 orang, Pendekar sebanyak 20 orang pada 1 Juli 2017.
Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia merupakan perguruan yang mengembangkan Silek tradisi Minangkabau beraliran Silek Taralak.
Perguruan ini didirikan oleh Bapak Afrizal Chan sutan Rajo Mudo di Bukittinggi pada tanggal 4 April 1987.
Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia telah tersebar di beberapa wilayah di Sumatera Barat , luar Sumatera Barat, dan Luar Negeri. Antara lain:
- Kabupaten Pasaman
- Kabupaten Pasaman Barat
- Kota Payakumbuh
- Kota Bukittinggi
- Kota Pariaman
- Kota padang
- Duri, Riau
- Jambi
- Lubuk Linggau, Sumatera Selatan
- Medan
- Batam
- Pekanbaru
- Bekasi
- Mesir
PPS Talago Biru Indonesia sejauh ini telah banyak berkontribusi dalam pengembangan dan melestarikan aliran Silek Taralak dengan 1 orang Guru Besar yaitu Bapak Afrizal Chan, st. Rajo Mudo, Tuo Silek atau Guru Utama sebanyak 26 orang, Tingkat Guru sebanyak 47 orang, Pendekar Utama sebanyak 20 orang, Pendekar Sebanyak 16 orang pada 1 Juli 2017.
Perguruan ini berkedudukan di Jakarta dan Berkedudukan Tekhnis di Maninjau, Sumatera Barat. Falsafah dari PPS Talago Biru Indonesia ialah; Luruih, Bana, Saba, Lillah (Lurus, Benar, Sabar, Lillahi ta'ala). Artinya, seluruh Pesilat, Pendekar, maupun Guru di perguruan ini harus berbudi baik, berkata benar, bersabar, dan segala perbuatan harus Lillahi ta'ala.
Sejauh ini Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia telah banyak menorehkan prestasi di Daerah, Nasional, maupun Internasional
Silek Taralak atau ,Sitaralak, Terlak, Sterlak, merupakan aliran silek Minangkabau yang tergolong keras. Maksud dari kerasnya aliran ini ialah cara pengaplikasiannya atau cara kerja silek ini dalam melumpuhkan lawan.
Silek Taralak ini harus menggunakan kecepatan dan memanfaatkan tenaga dari lawan.
Aliran silek Taralak ini banyak berkembang di daerah Minangkabau, Malaysia, Singapura, Mesir, dan daerah lainnya.
Silek Taralak ini belum dapat dipastikan dari mana asalnya, karena ada beberapa versi cerita dari mulut ke mulut.
Menurut cerita dari Bapak Afrizal Chan Sutan Rajo Mudo seorang guru besar di Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia dan juga salah satu guru besar silek Taralak Minangkabau di Sumatera Barat menceritakan asal-usul silek Taralak ini berasal dari daerah Pesisir barat sumatera, lalu diamanahkan untuk diajarkan di Maninjau, Sumatera Barat.
Versi lain menceritakan , Silek Taralak ini dikembangkan oleh Ulud Chatib Bagindo (1865) dari Kamang, Kabupaten Agam. Berkembang sampai ke Sawahlunto.
Diperkirakan juga silek Taralak ini berasal dari Negeri Arab masuk ke Minangkabau seiring masuknya Agama Islam ke pulau Sumatera.
Perguruan yang mengembangkan Silek Taralak adalah:
- Perguruan Pencak Silat Talago Biru Indonesia
- Salimado Bungo Tarok Pesisir Selatan
- Silek Taralak Batang Sibarasok Agam
- Starlak 1978
- SIlek Taralak Gantang Alam
- Pandeka Kubuang Tigo Baleh
- Silek Taralak Agus, st. Tumangguang
- Silek Taralak Kamang
dan masih banyak lagi Perguruan ataupun Sasaran Silek
Taralak lainnya
No comments:
Post a Comment